Boleh Mati Ngga Sih?

Mungkin pernah terpikir di benak kita "Boleh ngga sih kalo aku mati sekarang?" sebagai tanda bahwa kita sudah menyerah dalam menghadapi kejamnya dunia ini. Apakah benar bahwa mati memang memberi kita kebebasan dalam masalah? Ya tentu bisa dibilang begitu namun jangan salah ada 1 masalah dimana kita akan selalu menghadapinya, yaitu "Kita tidak bisa hidup lagi setelah kita mati".

Banyak sekali orang yang berfikir bahwa "Mati adalah Kebebasan" atau "Mati adalah Obat Paling Mujara untuk menyelesaikan masalah", namun perhatikan, alih - alih mereka menyelesaikan masalah, mereka hanya "Lari" dari masalah, bahkan dengan bodohnya mereka merenggut nyawa mereka sendiri yang mereka ketahui tidak akan bisa mereka dapatkan kembali. Apakah manusia memang selemah itu? Sehingga kematianlah jalan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah? Ingat, kematian tidak pernah "Menyelesaikan" masalah, kematian hanyalah salah satu tindakan untuk "Lari" dari masalah.

Hidup itu penuh masalah, ya benar itu tidak bisa diganggu gugat. Apakah benar orang yang Kaya tidak memiliki masalah? Tentu tidak, mereka mempunyai masalah utama, yaitu mempertahankan harta mereka dari serangan para perampok. Apalagi yang kira - kira membuat kita berfikir kita akan terhindar dari masalah? Menikah hanya untuk melegalkan berbuat Sex? Ohoho.. Anda tidak tahu masalah apa yang menunggu anda apabila anda memiliki alasan yang salah untuk sebuah ritual pernikahan yang suci, salah satunya adalah nama baik anda akan diinjak - injak oleh masyarakat itu pasti. Tidak ada di dunia ini sebuah pilihan tanpa adanya resiko, karena resiko selalu bersama dengan pilihan sekecil apapun resiko itu. Kenapa kita harus menghabisi nyawa kita sendiri kalau kita bisa berbuat yang lebih baik? Berbuat lebih baik itu "Pasti" bisa dilakukan oleh semua orang, tinggal merekanya saja mau atau tidak memperbaiki kehidupan mereka.

Stop bertanya - tanya bagaimana cara hidup yang lebih baik kepada orang. Hidup anda tentu "Berbeda" dri kehidupan orang lain. Itulah kenapa anda yang mungkin sampai sekarang belum beruntung dalam hidup anda harus mulai membuka mata bahwa "Hidup bahagia itu tidak di tangan orang lain, melainkan hanya di tangan kita sendiri." Semua tergantung kita apakah kita mau hidup "Enak" atau hidup "Santai" atau juga hidup "Sengsara". Seperti dalam puisi berjudul "Invictus" oleh William Ernest Henry; "I am the Master of my Fate, I am the Captain of my Soul", yang berarti "Akulah Tuan dari Nasibku, akulah Pemimpin dari Jiwaku", semuanya hanya tergantung pada "Aku" bukan "Dia" atau "Mereka". Selamat berjuang membentuk takdir kita masing - masing. Selalu ingat bahwa dimana semua terasa sudah tak bisa diubah lagi, disitulah tantangan terberat yang akan kita ambil untuk memilih apakah kita "Layak" untuk hidup lebih lama di dunia ini.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Pernah Menyerah!

Indonesia Kreatif? Sayang Orang Tua? Pikir Lagi!

Hanya Sebagai Simbol, Bukan Penentu Kualitas