Posts

Showing posts from 2014

Satu Bunga dalam Kuburan

Panggil saja aku si bodoh, karena aku mau saja menerima makian dan kemarahan saudaraku, karena aku berusaha menyelamatkan nyawa salah satu anggota keluarga yang aku sayang, dan bahkan mereka pun sayang. Tidak ada yang pernah mau mendengarkan aku ketika aku berbicara, mengutarakan sebuah fakta yang selalu aku tujukan untuk membantu, tapi sayangnya, itu hanya dianggap sebagai alasan dan kemalasan belaka. Keluargaku bagaikan padang pasir yang selalu ada panas dan debunya. Kaktus berduri yang sangat mengganggu pun banyak tumbuh di keluargaku, ditambah lagi kalajengking berbisa yang senantiasa setiap harinya menyengatku dengan racunnya pun lebih melengkapi keluargaku ini. Namun entah kenapa, aku masih saja hidup dalam keluarga ini. Lucu sekali ketika mengetahui bahwa keluarga ini diakui sebuah jemaat setia dalam sebuah Gereja. Aku pribadi, tidak bisa melihat mana sih sisi “Gerejawi” mereka yang dikagumi banyak orang itu? Adakah Gereja yang mengajarkan cara memaki saudaranya? Adakah G

Senyuman dalam Goresan Perih

Ia selalu menjadi orang yang ditertawakan orang lain. Hidupnya tak karuan, apapun yang dilakukannya selalu dianggap orang tidak berguna. Ia selalu berkata dalam hatinya: "Tak apa lah, itu kan pendapat orang, hujan hanya akan membasahi kita kalau payung kita rusak, jadi jangan takut kalau ada banyak orang mengkritik, biarlah hanya aku dan Tuhan yang tahu kebenarannya" Setiap hari dia selalu mempertaruhkan nyawa-nya berburu di hutan. Luka gores sudah membuat badannya merasa gatal saja karena terlalu sering ia tergores. Luka bakar pun hanya terasa hangat, karena ia telah terbiasa tersengat api sang raja siang. Namun anehnya, tak sedetik pun pernah kulihat dia mengeluh atau marah. Hanya senyuman sederhana yang selalu ia berikan pada setiap orang yang menertawakannya, yang ia temui setiap kali ia keluar rumah. "Hei bung! Kenapa kau sampai tergores begitu? Apakah kau terlalu bodoh untuk bisa memasang perangkap?" kata salah satu bocah yang melewatinya. Jawabnya s

Taman Bunga Padang Pasir

Kehidupanku berawal dari lampu terang yang kulihat saat pertama kali aku menarik nafas, dan kusadari bahwa ternyata aku sudah hadir dalam dunia. Hari demi hari, aku semakin tumbuh dan berkembang. Walaupun aku mempunyai sebuah keluarga yang menyayangiku, tapi aku belajar untuk merangkak, berdiri, dan kemudian jalan sendiri, tanpa bantuan orang tuaku, karena aku tahu mereka sibuk mencari dana untukku nantinya. Aku mulai dikenalkan dengan teman teman saat aku mulai memakai seragam berwarna - warni untuk pertama kalinya. Aku tidak menganggap mereka menyenangkan, mungkin memang aku bisa tertawa, melompat lompat bahagia, dan bermain bercanda gurau dengan mereka, namun apakah itu yang disebut kebahagiaan? Sebab moment itu hanya aku dapat di suatu tempat saja. Lama kelamaan aku mulai tahu, bahwa sesuatu tidak akan ku genggam selama - lamanya. Aku mulai berpisah dengan teman teman yang bisa membuatku tertawa, dan mereka yang biasa mengajakku bermain, ketika aku telah berganti seragam selanju

Know Thyself.. Kenalilah Diri Sejatimu..

Image
Pernahkah anda menanyakan kepada diri anda: "Siapa sih aku ini sebenarnya?", "Aku ini hidup mau ngapain sih? Untuk apa?", "Kenapa aku ngga bisa ini dan itu, sementara orang lain bisa?" Pernahkah anda berfikir apa sebenarnya makna hidup ini sehingga orang begitu mengindah - indahkan kehidupan, sedangkan anda tidak bisa menemukan keindahan hidup sedikitpun? Apakah anda berfikir lebih baik anda mengakhiri hidup anda saja, agar masalah" yang anda miliki hilang? Anda yakin segampang itu masalah akan hilang? Banyak sekali ya pertanyaan yang saya sebut diatas, hehehehehe. Saya ingin tahu, ada berapa pertanyaan yang berhasil anda jawab seketika itu juga? Apakah hanya 1 atau 2? Atau mungkin lebih? Atau bahkan semuanya? Ketahuilah, pertanyaan - pertanyaan diatas mewakili penggambaran diri anda, apakah anda benar - benar mengetahui siapa diri anda sesungguhnya dan mengerti betul apa yang anda inginkan. "Apa sih enaknya memikirkan hal serumit itu?"

Jangan Dilupain Loh Ya.. Berguna Kok..

Image
Pernahkah anda mendapatkan pengalaman yang buruk dan yang sebaiknya tidak anda ingat - ingat? Atau lebih lebih lagi hal yang membuat anda malu setengah, mati sampai kehilangan muka? Atau mungkin lebih parah lagi ada hal yang membuat anda sakit hati, frustasi, depresi, dan kawan - kawan mereka yang benar - benar mengganggu kesehatan jiwa? Saya kira kalau orang belum merasakan hal itu, mereka belum benar - benar hidup di dunia. Benar tidak? Hehehehehe... Terkadang orang salah apabila mereka berusaha untuk melupakan hal - hal yang membuat mereka tersandung atau mungkin jatuh dalam kehidupan mereka. "Ah, pengalaman kayak gitu ngapain di ingat - ingat terus? Nanti jadi gila loh!" Terkadang saya setuju, namun agak tidak setuju juga sih, hehehehe.. Nah saya jelaskan ya, setujunya: Ya memang masa - masa yang seperti itu bisa membuat kita depresi dan minder apabila diingat terus sepanjang hidup "dan tidak melakukan apa - apa untuk merubahnya", nah tidak setujunya: Semua kej

Semuanya Punya Sebab Akibat

Image
Banyak kita temukan orang – orang selalu bilang “Oh ini baik, nah itu jelek, jadi tirulah yang baik, jangan tiru yang jelek” Memang benar adanya sih kalo kita meniru yang jelek yam maka kita akan ikutan menjadi jelek. Namun perhatikan! Dimata orang, pelacur adalah seorang budak seks yang mencari keuntungan dengan menjual diri, dan seorang pencuri adalah mereka yang mencari uang dengan cara singkat dan layak dipenjara. Setujukah anda dengan pernyataan itu? Apakah benar adanya seorang pelacur dan pencuri adalah orang yang murni berdosa baik mental maupun fisik? Dari kecil kita selalu diajarkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kita diajarkan bahwa mencuri itu dosa, mencontek itu salah, berdoa itu baik, dan bersyukur itu simbol pujian tulus dari hati. Benarkah itu semua? Apakah orang benar mencuri selalu karena “ingin” uang dengan cara singkat? Apakah orang mencontek semata – mata hanya karena ingin nilai yang baik? Apakah orang yang berdoa selalu mendoakan hal – hal yang baik? Apak

Cukup itu Ngga Pernah Cukup

Image
"Ah udahlah, ngapain repot - repot, ginian aja udah bagus nih", dan dalam sekejap kita pasti sudah memperkirakan apa yang dia pikirkan, yaitu "Palingan udah 'Cukup Bagus' buat memenuhi kriteria". "Bangga terlalu dini dapat merusak masa depan" tentu kutipan tersebut benar sekali untuk kita yang hidup di tahun - tahun modern ini. Perlu kita ingat, menara yang tinggiiiiiiiiiiiiiiiiiii saja, bisa langsung roboh kok kalo kena tornado, apalagi kebanggaan kita yang selalu kita pamerkan dalam kehidupan, yang kita anggap bisa "Memenuhi Kebutuhan" kita sampai nanti. "Kita? Loe aja kali, guwe ngga", hehehehehe, maaf mas Ruben Onsu, saya pinjem ya jargonnya. Namun seriously, seperti kata "V" dalam film "V for Vendetta", There's no certainty, only opportunity kata beliau dalam ber-akting dalam film tersebut. Jelas sekali kata - kata tersebut bisa kita cerna baik - baik, lihatlah sekitar kita, Bakso yang terlihat men

Inikah "Keluarga"?

Image
Seperti yang diketahui semua orang, keluarga adalah kumpulan orang sedarah yang tinggal bersama dalam sebuah rumah. Apakah itu saja bisa disebut keluarga? Mungkin bisa ya, mungkin bisa tidak. Mari kita berfikir sejenak Bagaimana sih terbentuknya sebuah keluarga? Apakah itu karena Uang? Apakah itu karena Sedarah? Apakah itu karena Cinta? Atau mungkin ada alasan lain? Segala kemungkinan bisa saja menjadi alasan terbentuknya sebuah keluarga. Namun ada 1 hal yang jelas menghancurkan hubungan kekeluargaan, yaitu: Kurangnya Kepedulian dan Kasih Sayang. Tentu jelas kalo adanya suatu hubungan itu berasal dari munculnya rasa peduli dan sayang. Mungkin sedikit aneh apabila dibayangkan diri kita menyayangi semua teman kita atau siapapun yang dekat dengan kita, but hey that’s the truth! Kenapa harus malu dan ragu? Kan sudah kita jalani sejak dulu? Lihat kan? Betapa gampangnya kita ini mengasihi orang - orang yang ada di sekeliling kita. Kenapa justru orang lain yang kita lebih kasihi daripa