Posts

Showing posts from August, 2012

Pendeta Naik Haji, Kyai Baptis Pendeta

Image
Pada suatu hari, hiduplah 2 orang sahabat bernama Martin dan Abdul yang masih berusia muda. Mereka sahabat yang tak terpisahkan, mereka selalu bermain bersama, pergi berjalan-jalan bersama, dan berdoa bersama sebelum mereka tidur. Saat mereka dewasa, perubahan mulai terlihat diantara mereka. Kini Martin menjadi seorang Pendeta, dan Abdul menjadi seorang Kyai. Namun apakah itu mengubah persahabatan mereka? Tidak, mereka tetap saja menjadi sahabat dekat bahan dengan perbedaan yang mereka miliki, dan yang membedakan mereka adalah sekarang Martin hanya setinggi 1,5 meter, dan Abdul setinggi 1,8 meter. Pada suatu hari, Martin dan Abdul akan mengadakan perjalanan menuju kota yang sama. Mereka pun setuju untuk berjalan bersama. Di perjalanan, mereka bertemu dengan sebuah sungai yang dalamnya sekitar 1,5 meter dan lebar sepanjang 3 meter. Tentu disini Martin mengalami kesulitan dalam menyeberang, namun Abdul pun langsung menawarkan bahunya untuk menggendong Martin ke seberang sungai. Den

Kesetiaan

Image
Pada suatu hari hiduplah seekor kucing yang tinggal di sebuah rumah bersama keluarga Johnson. Tidak ada yang spesial dari kucing ini, hanya seekor kucing rumah biasa, tanpa bulu yang lebat dan menggemaskan. Kucing ini telah dipelihara keluarga Johnson sejak kecil. Mark Johnson (Sang Ayah) memungut kucing itu (yang kemudian diberi nama Cedric Johnson) saat ia dibuang oleh pemiliknya di sebuah kotak di dalam tong sampah.kemudian Mark memperkenalkan Cedric kepada Joanne (Istri Mark) Zio (Putri Mark dan Joanne) dan Andrew (Putra Mark dan Joanne). Cedric tumbuh dari kasih sayang yang diberikan oleh keluarga ini, sehingga Cedric pun senang dan tumbuh besar di keluarga ini. Di hari Minggu, Mark mengajak keluarganya datang ke sebuah kebaktian di Gereja. Cedric pun diajak mengikuti kebaktian tersebut. Disana, Cedric melihat sebuah benda besar yang terbuat dari 2 bongkah kayu yang dipasang di tembok Gereja. Cedric teringat bahwa di rumah juga ada benda seperti itu, namun tidak sebesar benda ini

Hitam, Putih, atau Abu-Abu?

Image
Dalam kehidupan kita, tentu kita selalu dihadapkkan dengan banyak sekali pilihan. Biasanya kita hanya berfikir bahwa pilihan hanya ada 2, yaitu pilihan yang "Baik" dan pilihan yang "Buruk", namun kita sebenarnya melupakan satu hal, yaitu pilihan yang "Netral". Dalam satu kasus, ada yang memihak A dan ada yang Memihak B. Mereka semua yakin bahwa masing-masing pihak adalah unggulan mereka, namun ada juga yang tidak memihak karena mereka lebih memilih untuk menjadi "Netral". Di dalam artikel ini akan saya ilustrasikan sedikit tentang Pilihan yang "Netral" yang berarti pilihan ini diambil dari satu sisi kebaikan atau keburukan, namun semuanya sama. Anton adalah siswa SD yang berprestasi. Nilai raportnya bagus, dan ia menjadi juara dalam kelasnya. Untuk merayakan keberhasilan Anton, ayahnya memberikan 3 pilihan untuk Anton. "Anton, karena kamu sudah menjadi murid teladan, papah mau kasih hadiah buat kamu. Kamu pilih salah satu, mau

Available for your Family?

Image
Kata “Tersedia” tidak hanya berarti untuk alat untuk konsumsi sehari-hari, dalam kehidupan kita banyak sekali tantangan “Ketersediaan” yang harus kita jawab dan lalui. Apa maksud dari “Ketersediaan” disini? Saya akan memberi salah satu contoh kejadian pada kehidupan sehar-hari Ada sebuah keluarga yang selalu bersama. Keluarga ini terdiri dari seorang Ayah, Ibu, dan 2 anak laki-laki. Mereka adalah keluarga yang selalu bersama dalam segala hal, sang Ayah selalu membantu anak dalam pelajarannya, sang Ibu pun selalu ada dimana sang anak sedang membutuhkan motivasi. Namun terjadi perubahan pada keluarga itu, sang Ayah yang naik jabatan sekarang jarang pulang karena memang sibuk dengan pekerjaannya. Sang Ibu pun sekarang mendapatkan banyak pesanan karena usahanya sebagai pembuat roti sukses dan banyak diminati oleh orang-orang sekitar. Sekarang hanya tersisa kakak beradik saja, si sulung pun sekarang sudah mulai sibuk dengan kuliahnya, apalagi kalau ada pacarnya, pasti dia tidak mau diga

Tuhan Selalu Melindungi Kita

Image
Saya ingin berbagi dengan para pembaca tentang kisah Klasik serang wanita yang lolos dari serangan kriminal yang suka ada di gang-gang kecil di sebuah kota. beginilah ceritanya. Pada suatu Hari, Michelle sedang jalan pulang menuju rumahnya. Namun saat itu ia lembur, sehingga ia harus pulang saat malam hari. Di malam hari, banyak sekali penjahat dan pencuri yang berkeliaran di kota. Pada umumnya, mereka melakukan tindakan kriminalitas mereka pada gang kecil yang sepi dan sulit ditemukan orang. Michelle pada saat itu harus melewati sebuah gang yang sepi dan terkenal berbahaya. Sudah terlihat wajah - wajah para preman yang siap merampok dan memperkosa Michelle. Tentu melihat itu Michelle merasa ketakutan, maka mulailah Michelle berdoa "Tuhan, aku takut. Lindungilah aku dari semua ejahatan yang mungkin terjadi padaku di dalam gang kecil yang gelap ini ya Tuhan". Sambil memejamkan mata dan berdoa, Michelle berjalan perlahan - lahan melewati gang tersebut. Apa yang terjadi? Ternya

Apa yang Perlu Dibanggakan?

Image
Artikel ini akan saya buka dengan pertanyaan “Bangga kah anda dengan diri anda saat ini?”. Jangan dijawab dahulu, saya akan mengajak anda untuk memahami pertanyaan tersebut lebih dalam dari yang selama ini kita pahami. Jangan langsung menjawab hanya dengan “Ya” atau “Tidak”, kita harus berfikir lebih dalam lagi, bahkan lebih dalam lagi melebihi paham kita terhadap orang lain. Dalam pertanyaan ini kita dihadapkan pada diri kita sendiri, apa pun jawaban kita, selain berdampak pada orang di sekitar kita, pasti berdampak pada diri kita sendiri, dan “Pembuktian” akan selalu dituntut pada jawaban yang anda ucapkan. “Apa yang bisa dibanggakan darimu?” adalah salah satu pertanyaan kritis yang terkadang dianggap sebagai pertanyaan yang sinis. Namun jangan salah dahulu pertanyaan ini tidak akan menjadi pertanyaan yang sinis apabila jawaban kita adalah jawaban baik dan dapat diterima oleh Semua Orang, tidak hanya bagi Banyak Orang. Kebanyakan jawaban dari pertanyaan ini adalah mengenai Har

Terlalu Elit!

Image
Selamat hari minggu pada para pembaca! Saya ingin berbagi tentang cerita yang saya dapat dari kebaktian di Gereja tadi pagi. Jadi beginilah ceritanya: Pada suatu hari Minggu, ada sebuah Gereja yang elit di sebuah kota. Gereja ini benar-benar menunjukkan ke Elit-annya, mobil-mobil yang parkir disana adalah mobil mewah seperti Bentley, Ferrari, Porsche dan masih banyak mobil mewah lainnya. Pada saat itu ada seorang gelandangan yang datang untuk mengikuti kebaktian tersebut. Gelandangan ini berpenampilan dekil dan kotor, bau tidak sedap mengelilinginya, seketika itu juga penerima tamu datang mencegahnya masuk. Sang penjaga pun berkata “Maaf pak, bapak tadi sudah berdoa sebelum datang kemari?”, jawab si gelandangan “O ya pak, saya tadi pagi berdoa mencari Gereja untuk ikut kebaktian di Gereja ini”. Sang penerima tamu pun menjawab dengan sangat sopan “Maaf pak, mungkin bapak salah, coba anda berdoa lagi, dan pasti saya yakin bahwa jawaban Tuhan berbeda”, sang gelandangan pun setuju dengan

Makna Lain Keheningan

Image
Masihkah anda teringat dimana keheningan selalu menyelimuti kehidupan anda? Tidak ada suara gaduh yang timbul dikarenakan adanya gangguan dari kendaraan atau berbagai faktor yang lain. Bagi mereka yang menyukai keheningan tentu ini adalah saat yang paling di tunggu-tunggu untuk menikmati sibuknya kehidupan, karena hanya dengan keheningan saja, banyak hal dapat terjadi. Keheningan tidak selalu berarti tidak ada suara yang bisa didengar, karena kata “Hening” sendiri memiliki kaitan dengan kata “Tenang”. Dimana hati merasa tenang disanalah keheningan untuk melakukan pekerjaan se-optimal mungkin didapatkan. Namun ada saja orang yang suka membuat kegaduhan, entah karena memang disengaja, atau karena mereka tidak sadar mereka telah membuat kegaduhan. Lalu apa yang seharusnya kita lakukan untuk menghilangkan kegaduhan tersebut? Apakah kita perlu mengusirnya sehingga keadaan kembali tenang dan nyaman? Banyak orang lebih suka mengutarakan perasaan mereka, ini adalah cara yang frontal, dima

Kenapa Harus Dipikirin?

Image
Pernahkah anda mengalami masa-masa dimana anda banyak mendapatkan komentar buruk terhadap kehidupan anda? Dalam satu sisi itu memang baik untuk refleksi bagi kehidupan kita, namun bagaimana bila perbuatan baik (yang memang diterima masyarakat sebagai perbuatan yang baik dan terpuji) tiba-tiba mendapat komentar yang tidak mengenakkan dari beberapa orang? Secara tidak langsung anda akan berfikir tentang kejadian yang sering terjadi di dunia ini, saya akan beri satu contoh, yaitu kegiatan sosial yang dilakukan oleh Gereja. Mengapa saya mengambil contoh tersebut? Bukankah itu hal yang wajar apabila Gereja mengadakan aksi sosial membantu korban bencana alam? Perlu anda ketahui, bahwa acara ini memerlukan perjuangan yang mempertaruhkan nama baik Gereja itu sendiri. Saya beri satu contoh kejadian yang agak tidak berkesan di hati pada saat aksi sosial diselenggarakan. Pada saat itu ada sebuah Gereja yang sedang mengadakan aksi sosial di sebuah desa yang terkena bencana alam, namun apa yang

Anugerah Pengubah Hidup

Semua orang tentunya memiliki anugerah masing-masing, dan mereka “Pasti” memiliki anugerah masing-masing, karena seperti yang kita ketahui, bahwa anugerahNya diperuntukkan untuk semua orang. Anugerah tidak selalu mencolok dalam kehidupan, banyak orang mengira bahwa mereka yang hebat, yang bisa membuat dunia terkagum-kagum adala mereka yang menerima anugerah dari Tuhan, itu memang benar, namun apakah anda tidak bisa menemukan anugerahNya yang ada di dalam diri anda? Anugerah Tuhan tidak selalu bisa dirasakan tia orang, namun anugerah tersebut hidu di dalam diri tiap manusia yang hidup. Memaafkan, Berfikir dengan Jelas, Mengendalikan Kondisi Sekitar, Kemampuan untuk beradaptasi, untuk bekerja, dan segala jenis hal sepele lainnya pun sebenarnya adalah anugerah dari Tuhan. Banyak orang berdoa dan berharap kepada Tuhan untuk memunculkan adanya sebuah Keajaiban yang akan terjadi dalam kehidupan mereka, namun mereka hanya bisa berdoa, dan berdoa, dan berdoa saja, tanpa bekerja. Apakah itu cu

Targeting With Correct Weapon

Berburu adalah suatu hobi yang dapat kita jadikan sebagai contoh dalam bererilaku dalam kehidupan. Apabila kita berburu, tentu kita akan memilih senjata yang tepat yang bisa kita gunakan untuk membunuh buruan kita. Tentu sebelum kita berburu, kita harus memiliki keahlian untuk menggunakan senjata yang kita gunakan. Jangan sampai senjata yang kita gunakan akan membuat buruan kita lari, atau membuat buruan kita menyerang kita karena mereka merasa terancam, atau bahkan senjata kita yang akan melukai, bahkan membunuh kita. Apa keterkaitan antara berburu dengan kehidupan kita? Banyak orang tidak bisa menghubungkan kedua hal ini, namun apabila kita lihat lebih dekat lagi, maka akan jelas bahwa hidup di dunia ini mirip dengan kegiatan berburu hewan yang ada di tempat-tempat tertentu. Berbicara adalah hal primer dalam kehidupan. Kita berinteraksi dengan orang lain melalui kegiatan pembicaraan. Ada beberapa hal sepele yang dapat kita gagal membuat pembicaraan yang menyenangkan bagi kehidupan

Just One Bite!!!!

Hanya dengan satu gigitan saja kita dapat merasakan rasa dari sebuah makanan, mungkin bisa lezat, atau mungkin juga bisa kurang lezat. Dengan satu gigitan saja kita mulai membuat nafsu makan kita menjadi semakin membesar. Pada saat kita makan, gigitan ertama adalah penentu apakah kita akan meneruskan atau berhenti memakan makanan itu, dan tahukah anda? Bahwa satu gigitan saja dapat membuat kita meninggal dunia apabila kita salah mengkonsumsi makanan. Penggambaran tentang satu gigitan ini sangat berkaitan dengan kehidupan yang kita jalani ini. Lihatlah, selama ini kita belajar dimulai dari sesuatu yang kecil. Kita belajar berjalan dimulai dari menggerakkan kaki kita, lalu mencoba untuk merangkak, kemudian berdiri dan berjalan. Semua memiliki proses masing-masing, kehidupan anak, kehidupan remaja, kehidupan dewasa, dan kehidupan lanjut. Proses pembelajaran tidak akan pernah berhenti, dan seperti yang digambarkan pada gigitan pertama tadi, pembelajaran yang kita hadapi pertama kali adala

Siapa Tuhan Bagi Anda?

Siapakah Tuhan bagi anda? Tentu ada banyak jawaban dan pendapat. Tiap orang mungkin memiliki jawaban yang berbeda, namun apakah itu salah? Tentu tidak, karena sampai sekarang pun, mungkin masih banyak kata yang belum bisa mendeskripsikan siapa Tuhan itu. Saya ingin sedikit berbagi tentang pendapat anak tentang Tuhan, ini adalah kotbah yang saya dapatkan pada hari Minggu 10 Juni 2012. Pada suatu kota, setiap minggunya diadakan sekolah minggu bagi anak-anak, dan biasanya orang tua mereka pun mengikuti acara itu juga. Sekolah minggu ini masih acara yang baru, sehingga pesertanya hanya murid SD dalam 1 kelas saja. Mereka adalah anak-anak yang bersekolah dalam kelas yang sama, dan dimulailah sekolah minggu tersebut. Pendeta membuka pertanyaan untuk direnungkan anak-anak. Pendeta : Anak-anak, siapa sih sebenarnya Tuhan Yesus Kristus itu? Anak-anak pun berebut ingin menjawab karena antusiasme mereka yang sangat besar. Pendeta : John, menurut pendapatmu siapa itu Tuhan? John : Pak Pendeta

I'm Not Alone

Selama ini aku selalu berfikir bahwa aku hidup sendirian di dunia ini. Hanya berisikan aku dan keluargaku saja. Kehidupan sosialku bisa dikatakan buruk, aku sulit bergaul dengan orang disekitarku. Masa SD mungkin adalah masa yang menyenangkan untuk bergaul dengan teman-teman, namun dimulai dari SMP, aku mulai membatasi diriku untuk bergaul dengan orang lain. Entah kenapa aku selalu berfikir bahwa orang lain tidak akan cocok bergaul denganu karena mereka tidak hidu dengan cara dan prinsip yang sama denganku. Lama-lama aku hanya memiliki beberapa teman saja di sekolah, hanya sebatas teman sekelas saja. Masa SMA-ku pun sama, aku hanya berteman dengan teman-teman sekelas saja, walaupun aku tahu banyak murid lain di sekolahku, namun aku lebih suka untuk bergaul dengan teman sekelas saja. Memang sedikit kesepian, atau mungkin bisa dikatakan sangat kesepian saat itu. Tidak memiliki sahabat adalah tantangan terhebat untuk menjadi manusia waras pada saat itu, dan aku berhasil melaluinya dengan

Hiburan Sesaat atau Hiburan Sejati?

Di zaman modern ini kata “Penghibur” sering dikonotasikan dengan hal-hal yang berbau prostitusi atau segala hal buruk lainnya. Namun sebenarnya semua “Penghibur” sejati, adalah mereka yang selalu berada di dekat kita. Nah dewasa ini, banyak sekali orang yang mencari sebuah penghiburan, namun mereka hanya mendapatkan sebuah penghiburan sesaat saja, dan mereka puas dengan penghiburan sesaat itu. Apakah anda percaya bahwa mereka benar-benar puas? Tentu saja tidak bukan? Ya jelas bagaimana orang bisa puas dengan penghiburan yang hanya sesaat seperti itu. Selama ini kita memiliki Roh Kudus yang senantiasa menghibur kita disetiap saat kita membutuhkan sebuah penghiburan. Hanya saja, kita terkadang tidak bisa merasakan kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan kita ini. Bagaimana cara kita bisa merasakan kehadiran Roh Kudus yang ada dalam diri anda? Mudah sekali, kita hanya perlu berdoa dengan sepenuh hati dan menikmati saat teduh yang mungkin selama ini lupa kita lakukan. Semua ketenangan ini aka

Tulus dan Rasional

Di zaman modern ini, banyak sekali dari kita yang lebih suka menggunakan barang-barang instan yang memudahkan kita untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Beberapa dari kita lebih menyukai semua yang bersifat tradisional dan kuno, karena mereka percaya bahwa produk atau cara yang lama adalah cara yang lebih baik. Semua itu relative tiap orang berhak memiliki pilihan mereka masing-masing dan memiliki opini mereka terhadap segala hal. Hanya saja, ada beberapa hal yang sering menjadi kontroversi bagi kita, yaitu adalah “Mana yang lebih baik”? Seperti yang saya tuliskan tadi, semua orang berhak memiliki cara dan jalan hidup mereka masing-masing, sehingga pertanyaan tersebut boleh saja kita abaikan. Semua cara itu baik, dan mereka mempunyai kualitas produk masing-masing dan itu tidak bisa dikaitkan dengan cara yang mereka gunakan, namun akan lebih baik apabila kita mengatakan siapa yang membuatnya. Ada sebuah cerita pendek tentang sebuah kualitas dalam kehidupan. Berikut ceritanya: Mike a

Happy Ever After? Kenapa Tidak?

Terkadang di dalam hidup kita seringkali berfikir untuk hidup bahagia selamanya, namun apakah itu mungkin terjadi? Tentu saja, mengapa tidak? Semua yang kita ingini pasti dapat kita capai apabila kita mau berusaha keras pada mimpi kita tersebut. Tentu dalam perjuangan kita akan menjumpai berbagai macam halangan, namun itulah yang membuat semua pencapaian cita-cita menjadi lebih seru lagi! Jangan berfikir karena ada banyak rintangan maka semua akan menjadi susah untuk dicaai, namun berfikirlah tentang serunya petualangan anda dalam pencapaian mimpi anda. Ada lubang bernama kegagalan, ada batu sandungan bernama kekecewaan, semua itu akan anda temukan dalam pencapaian mimpi anda, namun jangan pesimis dahulu, yakinlah bahwa anda pasti bisa menyelesaikan semua permasalahan anda dengan baik. Positive thinking sangat diperlukan dalam pencapaian suatu cita-cita. Pemenuhan cita-cita sama seperti peneguhan iman kita terhadap Tuhan. Kita harus “Percaya” pada Tuhan bahwa Tuhan akan memberikan jal

Kehidupan adalah Karya Seni Tuhan

Karya seni ada banyak macam di dunia ini, ada yang berupa lukisan ada juga yang berupa patung, dan lain-lainnya. Terkadang karya seni tidak bisa kita pahami karena bentuknya yang unik atau ada sesuatu yang tidak biasa dalam karya seni itu, karya seni tersebut dipercayai sebagai karya seni tingkat tinggi yang tidak semua orang dapat menikmati dan memahaminya. Namun tidakkah kita sadar, bahwa semua benda dan semua tempat yang ada di bumi ini adalah merupakan karya seni yang diberikan Tuhan kepada kita? Terkadang kita lupa bahwa semua pemberian Tuhan ini harus kita jaga dengan sepenuh hati, namun sekarang banya kita lihat hutan-hutan yang sudah mulai gundul, lahan lahan hijau yang sudah dibangun menjadi sebuah kompleks perumahan, dan ada juga lahan-lahan yang indah yang seharusnya bisa menjadi tempat bermain bagi anak-anak yang kini digunakan untuk menumpuk sampah dan limbah lainnya. Jangankan terhadap lingkungan, terkadang kita pun tidak bisa menjaga diri kita dengan baik juga. Kita sud

Si Cacat yang Ajaib Bagi Dirinya dan Semua Orang

Banyak orang yang berfikir bahwa semua orang yang cacat memiliki sedikit kesempatan untuk hidup melayani orang lain. Jangankan untuk melakukan pelayanan, bahkan untuk hidup saja pun ia akan kesusahan. Dalam artikel ini saya akan bercerita tentang seseorang bernama Simon Birch. Ini adalah sebiah kisah nyata yang membuat sahabatnya, Joe Wentworth yang dulu tidak percaya kepada Tuhan, menjadi percaya. Namanya adalah Simon Birch, ia lahir lebih kecil daripada bayi yang lahir pada umumnya. Dokter mengatakan bahwa ia takkan bertahan dalam semalam, namun ia berhasil bertahan hingga keesokan hari. Dokter pun berkata lagi bahwa ia takkan bertahan dalam seminggu, namun ia berhasil melewati minggu pertamanya. Dokter berkkata bahwa Simon adalah sebuah keajaiban karena bahkan ia bisa berhasil bertahan hingga bertahun-tahun lamanya, hingga ia menginjak usia 12 tahun. Simon dianggap sebagai produk gagal bagi orang tuanya, dan beberapa orang di sekitarnya. Orang tua Simon tidak pernah peduli dengan a

Be The Miracle!

Didalam kehidupan kita sering sekali kita berkhayal untuk melihat sebuah keajaiban yang tidak sedikit berlebihan. Misalnya, kita ingin sekali menjadi Kaya Raya dalam waktu satu detik, dan menikmatinya selama satu kehidupan (Selama-lamanya). Banyak sekali khayalan yang kita nikmati dalam dunia ini, namun berhati-hatilah, semua khayalan itu akan membuat anda menjauhi kenyataan yang harus anda hadapi. Khayalan selalu lebih indah dari dunia tempat kita hidup ini, namun apabila kita benar-benar hidup dalam dunia, kita bisa mensyukuri bahwa kehidupan kita adalah hadiah terindah dengan segala ke tidak indahannya, yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Tentu saja kita percaya bahwa semua yang terjadi di dunia ini adalah rencana Tuhan yang indah untuk kita, namun seringkali kita lupa terhadap apa yang selama ini sudah diberikan kepada kita. Ubahlah Mind Set yang selama ini selalu membuat kita mengeluh dan mengeluh, karena Keluhanmu tidak akan berguna di dalam hidup. Keluhan hanyalah sampah ya

The Story of Bag Lady

Pada suatu hari, hiduplah seorang wanita yang sangat miskin, ia selalu mengumpulkan tas kardus yang berserakan dan terbuang di sampah kota, untuk dijualnya sebagai penghidupan sehari-harinya. Ia dijuluki orang-orang sebagai “Bag Lady”. Pada suatu hari, Bag Lady takjub dengan sebuah pakaian yang terpampang di display sebuah toko yang sederhana dengan harga yang cukup terjangkau. Saat Bag Lady hendak masuk ke toko, ia langsung diusir oleh sang pelayan toko. “Pergi kau wanita miskin bau! Kau hanya membuat toko ini kotor dan bau saja!”, kata si pelayan toko. Bag Lady pun hanya bisa memberikan senyum yang rusak, dan kemudian pergi lagi. Beberapa hari kemudian, ia takjub lagi dengan sebuah gaun yang sangat indah dan dipamerkan di display dengan harga yang amat sangat mahal. Namun Bag Lady teringat akan hal yang terjadi padanya pada toko sebelumnya, sehingga Bag Lady hanya bisa murung dan berjalan lagi. Namun secara tak terduga, pelayan toko pun menyapa, “Selamat pagi madam, apakah anda ingi

Keputusan Tidak Padaku, Namun pada Tuhanku

Pernahkah kita merasa dikecewakan hanya dengan hal yang sangat sederhana? Katakanlah anda sedang membantu teman anda mengerjakan tugasnya, dan anda mengetahui bahwa ia sedang pergi keluar bersama kawannya? Bagaimana sebenarnya perasaan anda ketika anda mengetahui hal yang seperti itu? Saya tahu, anda pasti akan merasakan campuran antara kecewa, marah, dan jengkel. Saya sangat ppaham akan perasaan yang seperti itu, karena perasaan itulah yang paling sering saya rasakan, namun dengan kasus yang berbeda. Namun apakah dengan itu lalu kita memppunyai hak untuk membalas dendam? Saya rasa tidak, jujur secara pribadi, saya lebih suka menyerahkan segala yang terjadi pada diri saya kepada Tuhan, karena saya percaya bahwa hanya Tuhan lah yang berhak menghukum segala ciptaannya, bukan saya sebagai ciptaannya. Namun bagaimana kita menghilangkan rasa jengkel yang menetap dalam diri kita? Jangan salah dulu, rasa Jengkel adalah salah satu perasaan yang sulit dihilangkan seperti rasa Marah, namun jang

Berdoa dalam Segala Hal termasuk Hal-Hal Kecil

Berdoa adalah suatu kegiatan religius yang selalu kita lakuan setiap saat, khususnya pada saat dimana kita membutuhkan pertolongan dan bimbingan-Nya. Namun kita cenderung rajin berdoa apabila kita berada dalam suatu masalah saja, kita lebih sering lupa berdoa ketika kita sudah berhasil melakukan suatu hal. Itulah salah satu letak kejelekan yang kita pelihara, kita hanya berdoa saat dalam keadaaan buruk saja, namun kita tidak pernah bersukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Sebenarnya, ada banyak moment dimana kita bisa menyelipkan doa sebelum melaksanakannya, contohnya seperti ketika kita hendak pergi bekerja di luar kota, atau saat kita akan memulai kegiatan akademik maupun kegiatan lainnya, sebelum makan, dan juga yang tidak penah dilupakan adalah berdoa sebelum tidur. Berdoa tidak selalu berupa pujian dan nyanyian saja, namun lebih seperti perbincangan dimana kita akan berkata-kata kepada Tuhan. Banyak sekali orang yang menganggap bahwa berdoa adalah salah satu cara

Kasih Sayang dan Cinta yang Tersisa

Saya ingin berbagi cerita yang saya dapatkan dari kuliah saya tentang sejarah kebudayaan negara. Cerita ini sangat menginspirasi saya untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, nikmatilah cerita berikut. Suatu hari di negara Africa, ada sebuah keluarga bahagia yang terdiri atas Ayah, Ibu, dan seorang Anak. Mereka hidup bahagia bersama walaupun mereka hidup dalam kemiskinan. Pada suatu hari, datanglah seorang aparat polisi berkulit putih (Zaman dahulu, orang berkulit putih selalu menindas orang berkulit hitam). Ia datang dan mendobrak pintu rumah keluarga tersebut, dan mengambil sang anak dengan paksa. Sangn anak itu pun di siksa, di cambuki, bahkan ditembak berkali kali sampai ia sekarat. Saat sang anak sekarat, ia dibawa kembali ke rumah keluarga itu, supaya orang tuanya bisa melihat sang aparat membakar anak mereka. Sang ibu pun berusaha melindungi sang anak, namun ia mendengar anak itu berkata “Tuhan, maafkanlah mereka, mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan”, tak lama kemudian,

Apa Sih Enaknya Malas-Malasan?

Banyak dari kita yang suka menyepelekan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan setiap harinya. Asal ada waktu luang sedikit saja, kita pasti langsung berfikir untuk bersantai atau melakukan hal yang lain, padahal kita masih ada jadwal lain yagn masih menunggu. Jangan kaget apabila jadwal tiba-tiba menjadi padat atas apa yang telah anda lakukan, karena anda sebenarnya sudah diberi waktu untuk beristirahat, namun tidak anda pakai untuk beristirahat. Itulah resiko yang selalu kita hadapi setiap hari, kita cenderung lebih suka untuk bermalas-malasan, dan mengorbankan waktu untuk bekerja, sehingga saat deadline mulai menyerang, kita pun akan kebingungan dan mulai melakukan kegiatan yang tidak sehat, ya, begadang sampai pagi untuk menyelesaikan apa yang harus kita selesaikan sebelumnya. Mengapa orang lebih menikmati gaya hidup yang seperti itu? Apa sih enaknya hidup serba terburu-buru dan yang berakhir pada hasil yang sama sekali tidak memuaskan? Banyak yangmengatakan bahwa selain itu mereka t

Raja atau Pelayan?

Banyak toko yang memiliki moto “Pelanggan adalah Raja”, yang berarti mereka harus melayani pelanggan sebaik mungkin, karena mereka berpedoman bahwa para pembeli atau pelanggan adalah seorang “Raja”, dan seorang “Raja” tidak boleh dikecewakan. Ada beberapa toko yang memiliki moto unik yaitu “Pelanggan adalah Sahabat” dimana semua pegawai harus bersikap ramah dan penuh kasih karena menempatkan pelanggan sebagai seorang Sahabat. Bisa kita lihat ada perbedaan yang sedikit kurang terlihat disini. Raja dan Sahabat adalah suatu kedudukan yang berbeda jauh, namun sama-sama kita hormati. Bedanya adalah, Raja kita hormati karena kepatuhan kita, yang berarti kita pun harus patuh dan “Takut” terhadap seorang Raja, namun bagi seorang Sahabat, kita menghormati mereka sahabat kita dengan “Kasih”, bukan “Ketakutan”. Nah inilah selalu terjadi di banyak negara. Mereka yang bisa dikatakan kaum “The Have” selalu ingin diperlakukan sebagai Raja, dan mereka yang dikatakan kaum “The Have Not” selalu diangga

Firman di Sebuah Gereja

Di sebuah desa, ada sebuah Gereja kecil yang jemaatnya pun sedikit. Gereja itu sudah tidak mempunyai Pendeta lagi karena Pendeta yang melayani sudah meninggal karena sudah terlalu tua. Tuhan melihat Gereja ini begitu sepi dan tidak ada sukacita karena tidak ada hamba Tuhan yang melayani, maka diutuslah seorang hamba Tuhan untuk melayani di Gereja itu. Tidak disangka, kotbah dari hamba Tuhan ini begitu indah dan bermakna. Jemaat pun sangat suka endengarkan kotbahnya. Tak lama kemudian kotbahnya pun juga mulai disebarkan oleh para jemaat di lingkungan tersebut. Jemaat yang lain mulai mau lagi datang ke kebaktian yang diadakan di hari minggu. Di minggu berikutnya, Pendeta ini kembali melayani di Gereja tersebut, namun anehnya, tema, ayat bacaan, dan ilustrasinya sama seperti yang pernah ia kotbahkan minggu sebelumnya. Jemaat yang belum datang ke kebaktiannya pun bersuka-cita mendengar kotbahnya, jemaat yang pernah datang ke kebaktiannya pun juga masih bersuka-cita, namun majelis mulai b

Pilihanmu Tanggung Jawab Terbesarmu

“You make your own bed, and you must lie on it”, yang berarti apapun pilihan yang anda ambil, anda harus bertanggung awab atas pilihan tersebut. Ini adalah topik yang akan kita bahas dalam artikel ini. Di masa-masa ini, kita dituntut untuk pintar memilih jalan kehidupan. Semua pilihan pastinya memiliki resiko masing-masing, dan setiap resiko yang kita hadapi memiliki hasil dengan kepuasan tertentu. Permasalahannya adalah, banyak dari kita yang merasa kecewa dengan apa yang telah kita pilih, lalu apa? Apakah kita akan membuang pilihan kita dan menggantinya dengan yang baru? Tentu saja tidak! Kita memiliki tanggung jawab terhadap semua yang kita pilih. Seberat apapun konsekuensi yang akan kita alami, “seharusnya” sudah kita ketahui lebih dahulu sebelum kita memilih sesuatu, jangan sampai kita memikirkannya belakangan, karena itu pasti akan membawa kita ke masalah. Ingat, masalah datang bukan untuk dihindari, tapi untuk diselesaikan. Banyak orang yang hidup dalam kekelaman karena berusah

Banyak=Kuat=Berkuasa?

Banyak sekali kasus-kasus bentrokan yang terjadi baru-baru ini. Hanya dengan modal banyaknya jumlah teman mereka saja, mereka sampai berani merampok, membunuh, ataupun menghina masyarakat lain. Bukankan ini sikap pengecut? Hanya berani menyelesaikan masalah karena mempunyai banyak teman, dan ketika teman-teman telah tiada, hanya bisa memohon minta ampun? Ya tentu! Itulah salah satu sikap pengecut yang mereka pelihara dalam diri mereka sendiri. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka percayai banyak itu sebenarnya hanya pecahan kecil dalam dunia ini. Bahkan ada pula yang mengatasnamakan Agama sebagai alasan mereka berbuat demikian, padahal seperti yang kita tahu, semua Agama itu mengajarkan Kebaikan dan Keharmonisan, tidak ada Agama yang buruk, semua Agama itu baik, hanya saja oknum-oknumnya lah yang biasanya membuat sensasi mengatasnamakan Agama sebagai syarat kedamaian. Kita tidak bisa berbohong, kita tidak bisa lupa akan semua yang telah terjadi di negara yang kita cintai ini. Kasu

Kenyataan, atau hanya Ilusi?

Semua orang suka dipuji, siapa sih yang tidak suka disanjung sebegitu rupa sehingga kita terkesan hebat dan lebih dari siapapun? Namun berhati-hatilah, semua kata-kata indah itu terkadang terdengar seperti sebuah ejekan bagi beberapa orang. Yang akan kita bahas kali ini bukanlah sebuah pujian, namun lebih tepatnya prinsip-prinsip manis dan romantis. Makanan apa sih itu? Tenang, walaupun anda sedang lapar, ini bukanlah sebuah makanan yang enak, namun ini adalah makanan yang “Baik” untuk refleksi sehari-hari. Baiklah mari kita masuk ke topik kita, kita akan membahas tentang prinsip manis nan romantis yang sering kita jumpai dalam kehidupan kita. Seringkah anda mendengar atau membaca “8 Hadiah Terindah dalam Hidup” atau “7 Aturan dalam Sebuah Persahabatan”? Ya, itulah yang saya maksud dengan prinsip manis nan romantis, mengapa? Karena kata-kata dalam prinsip itu dapat membuat kita terbuai untuk berfikir “Kapan ya kita akan bertemu seseorang seperti yang terdeskripsikan dalam tulisan itu,

Selalu Saja Pengadu yang Disalahkan

Kita sering complain tentang ketidakpuasan kita kepada para penyedia jasa yang pelayanannya kurang baik. Namun lihatlah, mereka selalu menyalahkan kita terlebih dahulu sebelum mereka mau mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf. Apakah ini kualitsa manusia zaman sekarang? Selalu menganggap bahwa pengadu adalah orang yang salah dan tidak tahu cara menggunakan atau memakai produk atau media yang mereka buat itu? Apakah kita tidak jengkel pada mereka yang berbuat demikian? Tentu saja kita akan Jengkel! Karena kita sudah dirugikan, dianggap bodoh pula. Kita mungkin memang butuh service yang mereka berikan, namun apabila service mereka saja tidak memuaskan dan malahan kita yang terkena hinaan seperti itu, apakah kita tidak boleh mengeluarkan suara kita kepada yang berwajib? Seharusnya mereka yang mengaku sebagai penyedia jasa harusnya mau bertanggung jawab atas kekecewaan pelanggannya, apabila memang mereka hanya bekerja berdasarkan “Mood” mereka saja, lebih baik jangan bekerja sebagai p

Panggilan Sebuah Pelayanan

Jesslyn adalah seorang dokter kesehatan yang akan ditugasan di daerah asing. Banyak warga mengatakan untuk tidak menerima pekerjaan tersebut karena di daerah tersebut fanatisme sangat kental sekali. Jesslyn pun sedikit takut dengan apa yang telah dikatakan oleh para warga sekitar, terutama oleh keluarganya sendiri. Di malam hari, Jesslyn merasakan panggilan di daerah tersebut, ia merasakan bahwa ada kekuatan yang tidak ia kenal yang menghendakinya membuka praktek kesehatan di daerah itu. Keesokan harinya, Jesslyn memantapkan dirinya untuk pergi ke daerah tersebut. Warga sekitar termasuk orang tua Jesslyn pun merasa was-was karena keputusan yang diambil oleh Jesslyn, namun Jesslyn pun bersikukuh untuk tetap berangkat. Tidak ada yang berhasil meyakinkan Jesslyn untuk tidak pergi, Jesslyn pun akhirnya berangkat. Di daerah tersebut, Jesslyn pun merasakan hawa fanatisme yang sangat kuat, dimana semua orang terlihat seolah-olah seerti mengenakan dress code yang sama tidak ada satupun yang b

What Can You Do Now, Do It Now!

Jonathan Brown adalah seseorang yang kaya Raya. Ia tinggal di desa yang kecil, dan dia adalah orang yang sangat baik di desa itu. Suatu hari, ia datang ke pendeta di Gereja kecil di desanya. Brown menyatakan bahwa ia ingin Hartanya digunakan untuk semua keperluan yang dibutuhkan oleh desa ini. Sekolah yang kecil akan dibantu untuk menjadi besar, Gereja yang sudah agak rusak akan diperbaiki, perpustakaan di desa yang tidak terawat akan dirawat kembali dengan baik, pendeta akan dibuatkan pastori dengan kamar yang luas sehingga pendeta bisa hidup nyaman dan sisanya diberikan kepada anak”nya. Ini adalah surat wasiat yang telah Brown buat, dan telah ditunjukkan pada pak Pendeta. Pendeta memberi Saran kepada Brown: Pendeta: Pak Brown, apa ngga sebaiknya Bapak kasih dulu sebagian dari harta bapak dulu? Brown: Wah, kalo saya kasih sebagiannya, saya nanti Miskin donk pak Pendeta? Dengan argumen itu maka pak Pendeta pun tidak memaksa Brown untuk memberikannya. Setelah sekian lama, Brown tida

Bukan Kemarin, Bukan Besok, melainkan Hari Ini

Banyak orang yang stress karena memikirkan masa lalu atau masa depan mereka. Memang, pengalaman dari masa lalu adalah hal yang paling berharga yang kita dapatkan, dan itulah yang membuat kita tumbuh dan berkembang hingga saat ini. Masa depan pun adalah suatu hal yang penting, karena di masa deppan kita pun akan menikmati apa yang sudah kita kerjakan sekarang. Namun apabila semua itu kita fikirkan secara bersamaan dengan masa kini, maka kita akan senantiasa stress luar biasa dalam kehidupan kita, apalagi ditambah dengan semua permasalahan yang ada di kehidupan kita. Semua pasti ada porsinya, tiap-tiap masa bisa kita fikirkan pada waktu dan kondisi yang tepat, ada baiknya kita membuat rancangan atau planning yang simple tentang masa depan, dan ada kalanya kita bisa mengenang masa lalu hanya dalam sebatas “Flashback” saja, tidak perlu berlama-lama. Nah yang menarik di saat-saat ini adalah kita mulai menggunakan imajinasi kita untuk merubah apa yang selama ini kita lakukan. Semua orang p

Bukan Cinta Remaja, melainkan Lebih Dari Sekedar Cinta

Sedikit cerita menarik tentang saya. Beberapa hari kemarin saya telah menerima hasil dari ujian tengah semester saya. Ada hal yang sedikit lucu yang dikomentarkan dosen ke saya. Di dalam ujian yang saya bahas ini, saya ditugaskan untuk mengomentari 2 buah puisi, dan saya harus memberikan alasannya mengapa saya menyukainya. Saya lakukan sesuai dengan apa yang ditugaskan. Sebagai mahasiswa Sastra Inggris, mungkin memang inilah kekuatan yang unik, di saat saya membaca puisi tersebut, terasa seakan-akan puisi tersebut hidup dalam dunia ini, dan saya harus menginterpretasikan dengan bahasa saya sendiri. Kebetulan saa yang saya sukai dalam 4 puisi tersebut adalah puisi tentang Cinta, dan satu lagi tentang Persahabatan. Lalu apa yang lucu dari itu? Dalam tulisan essay singkat saya tentang puisi cinta tersebut, dosen saya menuliskan bahwa saya sangat memahami arti dari “Cinta” yang selama ini banyak dikatakan oleh mereka yang tertarik kepada lawan jenis. Yang lucu dari ini adalah, dosen meng