Dear My Family...

Dear my Family Dulu ketika aku masih kecil, aku selalu senang berada di samping kalian. Ada mama, ada papa, ada nenek, ada kakek, ada kakak ada adik, dan masih banyak lagi yang ada disana. Aku selalu senang bermain dengan anggota keluarga yang sangat ramah kepadaku. Kalian selalu mengajakku bermain - main. Ketika aku mulai beranjak dewasa, kalian mulai sibuk dengan pekerjaan kalian masing - masing. Aku mulai belajar hidup mandiri, dimana semua kegiatan aku lakukan sendiri, dan sendirian saja aku melalui hari - hariku. Aku mulai mempunyai teman bermain, namun terkadang teman - temanku mengajarkan hal - hal buruk kepadaku. Pertama aku jengkel mendengar kalian ikut campur dalam kegiatan keseharianku, namun disanalah aku menyadari, walaupun kalian sangat sibuk dengan kegiatan kalian, kalian masih peduli denganku. Selama itu aku tidak berfikir bahwa apa yang telah kalian lakukan sebenarnya hanya untuk mendidik dan menunjukkan kasih sayang kalian kepadaku. Kini aku telah menginjak kedewasaan, dimana aku harus berpisah dengan kalian untuk sementara waktu. Jangan cemas, aku tahu dunia ini memang kejam, namun aku akan berusaha semampuku untuk hidup dengan tenang dan damai. Kali ini aku sedang berusaha untuk menunjukkan bahwa ajaran - ajaran kalian selama ini sudah aku resapi dan pahami, dan aku siap menggunakannya untuk berkarya dalam kehidupanku. Mungkin hanya sekedar ucapan terima kasih saja tidak akan cukup untuk mengungkapkan betapa bersyukurnya aku saat ini karena telah mendapat pelajaran hidup yang tak pernah diajarkan oleh orang lain dalam hidupku, namun ingatlah bahwa aku selalu mengatakan "Terima Kasih" dari lubuk hatiku yang paling dalam. Jangan tinggalkan aku dulu, aku masih ingin menunjukkan kepada kalian dimana aku sudah mencapai kesuksesanku nanti setelah aku lulus kuliah, dan ketika aku sudah mendapatkan pekerjaan yang baik, yang bisa membuat kalian tersenyum bangga ketika melihatku sedang bekerja, dan aku juga ingin memperkenalkan kalian kepada pasangan hidupku kelak, dan keluarga kecilku juga yang berbahagia. Beri aku waktu untuk menunjukkan pada kalian semua itu, dan akhirnya kalian pun akan hidup bahagia bersama keluarga kecilku juga. Sayangnya, aku butuh banyak waktu untuk mewujudkan semua itu. Maka dari itu, dari dalam lubuk hatiku aku berkata, tunggulah.. Beri aku waktu untuk mewujudkan semua itu , jangan tinggalkan aku dulu sebelum aku menunjukkannya kepada kalian, bahwa ajaran kalian itu telah memberikan kebahagiaan yang tak terbayarkan dalam kehidupanku. Terima kasih keluargaku, semoga kalian dalam keadaan yang baik dan sehat selalu, tunggulah saat dimana aku kembali membawa segudang kebahagiaan untuk kalian semua. Anggota keluarga kalian yang telah tumbuh Dewasa: (Silakan isi dengan nama anda)

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Pernah Menyerah!

Indonesia Kreatif? Sayang Orang Tua? Pikir Lagi!

Hanya Sebagai Simbol, Bukan Penentu Kualitas