Understanding Sorrow, dimana Kesedihan adalah Kekuatan untuk Membangun Diri

Tentu semua orang sudah pernah mengalami apa itu kesedihan. Kesedihan timbul dari banyak hal, bisa dari amarah, kekecewaan, kejahatan, bahkan dari omongan sehari - hari. Sepertinya ngga enak banged ya kalo mengalami kesedihan? Iya memang betul kalo itu ngga enak, masa mau bersedih terus merenungi nasib setiap harinya? Tentu kita harus move on, untuk melanjutkan kehidupan kita supaya tidak berhenti hanya karena satu kesedihan atau kekejaman saja. Banyak orang yang kalau sudah jatuh lupa bahwa dunia ini sebenarnya belum berakhir, mereka lebih suka menikmati kesedihan mereka, berlama - lama dengan rasa sedih dan tangisan yang berhari - hari lamanya. Ya mungkin memang tidak semudah membalik telapak tangan, tapi ya jangan berlama - lama juga menghabiskan waktu dalam kesedihan itu juga, kita diberi waktu untuk menikmati kesedihan itu memang benar, namun jangan lupa bahwa kita juga diberi waktu untuk membuat sebuah perubahan di kehidupan kita. Berilah waktu untuk merubah semua kesedihan dan kekejaman dunia ini menjadi suatu bentuk perubahan yang maknanya tak akan pernah bisa kita lupakan. Lakukan itu, sehingga nanti ketika jatuh dalam kesedihan yang sama, kita ingat "Oh iya ya, dulu aku juga pernah sedih karena hal itu, dan aku pun berhasil keluar dari kesedihan itu.", lihat, kita mulai sadar akan hal kecil yang dikatakan tidak enak itu, dan berhasil move on darinya, sehingga kita pun bisa menguatkan mereka yang juga mengalami kesedihan yang pernah kita alami. Maka dari itu Kesedihan dan Kekejaman yang kita rasakan tidak selamanya butuk bagi kita, karena dengan itu kita dapat banyak manfaat sebenarnya mulai dari diri kita tertantang untuk move on, kita bisa membantu teman yang senasib dengan kita, sampai nanti ketika memang kita mensyukuri bahwa kita boleh merasakan kesedihan dan kekejaman dunia ini. Percayalah, semua Kesedihan tidak datang tanpa meninggalkan Kebaikan untuk kita di masa depan. God Bless..

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Pernah Menyerah!

Indonesia Kreatif? Sayang Orang Tua? Pikir Lagi!

Hanya Sebagai Simbol, Bukan Penentu Kualitas