Inikah "Keluarga"?

Seperti yang diketahui semua orang, keluarga adalah kumpulan orang sedarah yang tinggal bersama dalam sebuah rumah. Apakah itu saja bisa disebut keluarga? Mungkin bisa ya, mungkin bisa tidak. Mari kita berfikir sejenak

Bagaimana sih terbentuknya sebuah keluarga? Apakah itu karena Uang? Apakah itu karena Sedarah? Apakah itu karena Cinta? Atau mungkin ada alasan lain? Segala kemungkinan bisa saja menjadi alasan terbentuknya sebuah keluarga. Namun ada 1 hal yang jelas menghancurkan hubungan kekeluargaan, yaitu: Kurangnya Kepedulian dan Kasih Sayang.


Tentu jelas kalo adanya suatu hubungan itu berasal dari munculnya rasa peduli dan sayang. Mungkin sedikit aneh apabila dibayangkan diri kita menyayangi semua teman kita atau siapapun yang dekat dengan kita, but hey that’s the truth! Kenapa harus malu dan ragu? Kan sudah kita jalani sejak dulu?

Lihat kan? Betapa gampangnya kita ini mengasihi orang - orang yang ada di sekeliling kita. Kenapa justru orang lain yang kita lebih kasihi daripada keluarga sendiri? Aneh kan? Kalau misalnya kalian melihat pengamen jalanan yang pura - pura sakit aja dikasih duit sama papa mama, tapi ko’ kalian ngga pernah dikasih duit? Temen kalian aja ngga minta minum udah dibikinin Sirup rasa Jeruk yang bikin seger, nah kalian minta aja malah diomelin disuruh bikin sendiri.


So let me get this straight, di dalam keluarga, apabila tidak ada Kasih Sayang dan Kepedulian, jangan harap anda akan mendapatkan keluarga yang harmonis. Namun, bukan berarti hanya karena keluarga yang tidak harmonis kalin harus patah semangat. Lihat deh sekeliling kalian, apakah mereka yang keluarganya kurang harmonis terlihat cengeng dan berandal? Bandingkan dengan mereka yang kebutuhan “Ngga Penting”nya aja tercukupi, lebih baik manakah survivability (Kemampuan bertahan hidup) mereka? Ada pepatah bilang “No Pain No Gain”, namun apakah di dalam keluarga harus ada Pain supaya ada Gain? Bagi yang merasa benar pepatah itu diterapkan dalam rumah tangga, ya silakan monggo saja dicoba.. Hehehehehehe..

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Pernah Menyerah!

Indonesia Kreatif? Sayang Orang Tua? Pikir Lagi!

Hanya Sebagai Simbol, Bukan Penentu Kualitas