Dikejar Deadline!!!

Lihat apa yang sedang terjadi pada gambar yang ada disamping, kira - kira apa yang sedang terjadi? Ya benar, ini adalah suatu kompetisi bersepeda dimana ada seorang juara yang meraih posisi pertama dan peserta yang agak kecewa karena hanya bisa menempati posisi kedua dalam lomba itu. Tentu kita tahu donk bahwa hadiah mereka pasti berbeda, bagi sang juara pertama pasti lebih besar dan lebih "Wah" daripada sang juara kedua. Nah ini adalah apa yang akan kita bahas dalam artikel ini, dimana Deadline adalah Limit yang diberikan kepada kita supaya mencapai target dengan cepat dan serius. Terkadang orang terlalu bersantai dengan apa yang mereka lakukan, misalnya, diberi deadline untuk kumpulkan laporan tanggal 20, nah tanggal 19 baru saja bikin, padahal tidak seperti yang ia bayangkan, dan pada akhirnya ia butuh lebih dari satu malam untuk mengerjakan laporan itu. Apa yang akan terjadi berikutnya? Ada banyak kemungkinan, apabila bos nya baik, mungkin dimaafkan, mungkin juga bisa diberi Surat Peringatan, atau malah langsung di pecat sebagai karyawan. Lihat, inilah yang terjadi pada apa yang kita sebut dengan "Meremehkan", mungkin mereka memberi alasan bahwa sebenarnya mereka tidak meremehkan, namun ada kerjaan lain yang sifatnya memang benar - benar urgent. Bukankah itu hanya alasan yang kosong saja? Seharusnya mereka tahu donk mana yang lebih penting dan mana yang bisa ditunda, ya kan? Ingat, alasan tidak akan membawa anda kemana - mana, hanya terjebak pada kebohongan dan kemalasan saja. Apa hubungannya meremehkan dengan lomba bersepeda tadi? Oh tentu ada hubungannya, lihatlah mereka yang berhasil mengumpulkan laporan bahkan mungkin sebelum deadline, mungkin mereka tidak mendapatkan apresiasi yang secara financial bisa dirasakan, namun secara tidak langsung pasti sang bos merasa senang dan mulai berfikir "Ini loh orang yang saya cari, saya bisa nih pake dia di jabatan yang lebih tinggi". Apa ngga enak kalo itu adalah kita? Memang sebenarnya menambah kesibukan dengan mengatur lagi jadwal bermain kita, namun ingat donk sama peribahasa "Berakit - rakit ke hulu, berenang - renang ketepian"? Kita berusaha dulu untuk meraih segala kesuksesan yang "Bisa" kita dapat untuk masa yang akan datang, jangan pernah salah mengartikan bahwa "penderitaan tak kan pernah berakhir", janganlah menjadi orang yang romantis sama penderitaan, ya kalo anda mau pacaran sama yang namanya penderitaan selamanya sih, ya silahkan aja kalo mau, namun ingat, ngga semua penderitaan membawa pelajaran yang baik, terkadang karena kita menderita terlalu lama, kita sendiri menjadi stress dan berakhir di rumah sakit jiwa. Maka seperti kata bang Napi "Waspadalah!!! Waspadalah!!!!" pada yang namanya deadline ini tadi. Jangan mau kala untuk berbuat baik terlebih dahulu dan menikmati kebaikan yang akan datang kepada anda kelak, karena kebaikan tidak mengenal besar atau kecilnya anda berbuat, namun melihat seberapa besar niat anda untuk berbuat baik untuk lebih memuliakan orang lain, maka orang lain pun juga akan memuliakan anda. Mungkin tidak dari orang yang sama, mungkin juga tidak dalam waktu yang dekat, namun percayalah, semua kebaikan yang anda lakukan pada dunia, akan dikembalikan lagi ke diri anda. Jangan mau mengalah dengan yang namanya waktu karena waktu hanyalah sebuah batasan antara "Mulai" dan "Selesai" saja, waktu bukanlah sebuah alasan untuk bermalas - malasan atau menjadi orang yang super sibuk sepanjang tahun. Teruslah berusaha sebaik mungkin selama anda masih diberi waktu untuk mendapatkan yang lebih baik dari yang anda miliki sekarang, janganlah dilihat dari sisi duniawi, namun ingatlah juga pada sisi surgawi yang selalu menunggu dan mempersiapkan kedatangan anda.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Pernah Menyerah!

Indonesia Kreatif? Sayang Orang Tua? Pikir Lagi!

Hanya Sebagai Simbol, Bukan Penentu Kualitas