Bukan Kemarin, Bukan Besok, melainkan Hari Ini

Banyak orang yang stress karena memikirkan masa lalu atau masa depan mereka. Memang, pengalaman dari masa lalu adalah hal yang paling berharga yang kita dapatkan, dan itulah yang membuat kita tumbuh dan berkembang hingga saat ini. Masa depan pun adalah suatu hal yang penting, karena di masa deppan kita pun akan menikmati apa yang sudah kita kerjakan sekarang. Namun apabila semua itu kita fikirkan secara bersamaan dengan masa kini, maka kita akan senantiasa stress luar biasa dalam kehidupan kita, apalagi ditambah dengan semua permasalahan yang ada di kehidupan kita. Semua pasti ada porsinya, tiap-tiap masa bisa kita fikirkan pada waktu dan kondisi yang tepat, ada baiknya kita membuat rancangan atau planning yang simple tentang masa depan, dan ada kalanya kita bisa mengenang masa lalu hanya dalam sebatas “Flashback” saja, tidak perlu berlama-lama. Nah yang menarik di saat-saat ini adalah kita mulai menggunakan imajinasi kita untuk merubah apa yang selama ini kita lakukan. Semua orang pasti mempunyai kekuatan untuk merubah hidupnya, itu sudah pasti dan mutlak, permasalahannya adalah pada tingkat kemauan mereka saja. Banyak sekali orang yang telah merencanakan kehidupannya sebaik mungkin, dan karena salah perhitungan sedikit saja, maka mereka anggap kehidupan mereka telah hancur. Kita terlalu gampang putus asa, sebenarnya apa yang rusak bisa saja diperbaiki, atau dicari jalan keluar lain. Banyak sekali dari kita yang langsung menyerah hanya karena kerusakan sedikit dari rencana kita, hebatnya lagi, kita lebih suka untuk murung berhari-hari hanya untuk memikirkan kegagalan dan nasib kita. Lucunya lagi, kita punya masalah yang banyak, dan kita lebih suka mengikutsertakan masalah-masalah itu. Bayangkan saja, masalah percintaan digabungkan dengan masalah keluarga, ditambah lagi dengan pergaulan dan akademik, bidangnya saja sudah bercampur aduk seperti itu, namun masih saja difikirkan dalam waktu yang lama. Apakah kita lebih suka untuk tertidur ketika kita jatuh daripada bangun dan mulai berjalan kembali? Apabila jawaban anda “Ya” maka anda hanyalah pribadi yang lebih suka menikmati kegagalan daripada kesuksesan. Anda bangga dengan pendirian anda yang seperti itu? Pendirian yang memalukan dan sesat seperti itu hanyalah cocok bagi mereka yang telah kehilangan jati diri mereka sebagai manusia, ingat “Kehilangan” bukannya “Belum Menemukan”. Lalu bagaimana sebenarnya pribadi yang baik dalam menjalani kehidupan? Pribadi yang baik ialah mereka yang telah jatuh dan segera berdiri dan kembali berjalan, penderitaan kita saat kita jatuh bukanlah sesuatu yang untuk kita nikmati, namun sesuatu yang untuk kita pelajari dan ingat baik-baik sehingga kita tidak akan mengulang kesalahan kita lagi. Masa lalu biarlah berlalu, apabila kita teringat akan masa lalu, biarlah itu menjadi intermezzo dalam kehidupan kita saja. Masa depan memang penting, bentuklah masa depan dari sekarang, perbuatlah hal-hal yang berguna mulai dari sekarang, dan tekunilah kegiatan tersebut dan kembangkan menjadi kegiatan yang lebih baik tiap kali kita melakukannya. Tidak perlu memikirkan masa depan seperti apa, karena Tuhan telah merancang kehidupan kita sebegitu indahnya, dan kitalah yang sebenarnya kesusahan untuk memahami pemberian Tuhan yang indah itu. Tetaplah percaya, tetaplah bersyukur, dan tetaplah setia pada kebaikan yang telah anda lakukan dan jalani selama hidup ini. God Bless..

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Pernah Menyerah!

Indonesia Kreatif? Sayang Orang Tua? Pikir Lagi!

Hanya Sebagai Simbol, Bukan Penentu Kualitas