Apa yang Perlu Dibanggakan?

Artikel ini akan saya buka dengan pertanyaan “Bangga kah anda dengan diri anda saat ini?”. Jangan dijawab dahulu, saya akan mengajak anda untuk memahami pertanyaan tersebut lebih dalam dari yang selama ini kita pahami. Jangan langsung menjawab hanya dengan “Ya” atau “Tidak”, kita harus berfikir lebih dalam lagi, bahkan lebih dalam lagi melebihi paham kita terhadap orang lain. Dalam pertanyaan ini kita dihadapkan pada diri kita sendiri, apa pun jawaban kita, selain berdampak pada orang di sekitar kita, pasti berdampak pada diri kita sendiri, dan “Pembuktian” akan selalu dituntut pada jawaban yang anda ucapkan. “Apa yang bisa dibanggakan darimu?” adalah salah satu pertanyaan kritis yang terkadang dianggap sebagai pertanyaan yang sinis. Namun jangan salah dahulu pertanyaan ini tidak akan menjadi pertanyaan yang sinis apabila jawaban kita adalah jawaban baik dan dapat diterima oleh Semua Orang, tidak hanya bagi Banyak Orang. Kebanyakan jawaban dari pertanyaan ini adalah mengenai Harta, atau Silsilah Keluarga, Status Sosial, dan masih ada banyak faktor yang kita “Kira” bisa membuat orang menghormati kita, namun sekali lagi, pertanyaan ini mendasar kepada Diri Kita sendiri, bukan dari Status, Harta, Keluarga, atau kebanggaan lain yang berasal dari luar diri kita. Masih merasa bangga pada diri anda? Di saat ini, perlu kesadaran diri yang lebih untuk lebih mengenal diri anda. Ingat, kesadaran diri bukan berarti tahu bahwa diri anda adalah suatu pribadi yang tidak perlu dibanggakan, melainkan lebih menuju ke kesadaran “Apakah” anda memang layak bangga atas apa ang sudah anda miliki selama ini, atau belum. Bagi yang membaca artikel ini, mungkin ada yang merasa bangga atas dirinya, mungkin juga ada yang mencari kebanggaan dalam dirinya. Saya akan mencoba menjelaskan dalam ke dua sudut pandang tersebut. Banyak orang merasa lebih bangga apabila memiliki suatu benda atau status tertentu. Ada saja mereka yang dengan bangganya mengatakan “Istriku cantik loh”, atau “Hei, aku ini pejabat loh”, lalu apa? Istri cantik tidak menjamin keluarga akan bahagia, status sebagai pejabat pun tidak menjamin bahwa anda akan hidup makmur dalam keluarga dan masyarakat.
Inilah penutup pada artikel ini. Percayaah anda bahwa di dunia ini kata “Pasti” hanya bisa digunakan untuk 1 hal saja, yaitu “Kita akan mati pada saatnya”. Kehidupan yang serba tidak pasti ini tentu berat apabila kita fikirkan hanya dalam tempo 1 hari saja, namun apabila kita nikmati hari demi harinya, baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan, toh beban kehidupan pasti akan sedikit berkurang, walaupun kita juga harus membuat rencana untuk masa depan, namun buatlah se-simple mungkin, jangan terlalu rumit, karena apabila kita sudah membuat sesuatu yang rumit ada kesalahan sedikit saja, maka akan berdampak besar bagi kehidupan kita. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. God Bless the day..

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Pernah Menyerah!

Indonesia Kreatif? Sayang Orang Tua? Pikir Lagi!

Hanya Sebagai Simbol, Bukan Penentu Kualitas